Legislator: Pemekaran Tiga Provinsi di Papua Jadi Tantangan Besar Bagi Kemenhub

18-07-2022 / KOMISI V
Anggota komisi V DPR RI Mesakh Mirin saat mengikuti pertemuan komisi V DPR dengan jajaran Ditjen Hubud Kemenhub, serta kepala bandara se-Papua, di Jayapura, Selasa (12/7/2022). Foto: Arief/Man

 

Anggota komisi V DPR RI Mesakh Mirin mengatakan dengan adanya pemekaran provinsi di Papua juga harus diimbangi dengan adanya perkembangan transportasi untuk memudahkan akses sebagai penghubung dari satu daerah ke daerah lain. Sebab persoalan transportasi jadi tantangan utama di bumi cenderawasih itu. 

 

"Pemekaran tiga propinsi di Papua merupakan tantangan besar bagi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dari moda transportasi udara dan darat kemudian persiapan-persiapan yang harus disiapkan ini sangat penting, dengan anggaran yang sangat minim Papua harus diprioritaskan, dalam hal bagaimana implementasi masyarakat Papua bisa gunakan transportasi dari desa ke kota atau dari kabupaten-kabupaten ke provinsi bisa dimudahkan," kata Mesakh usai mengikuti pertemuan komisi V DPR dengan jajaran Ditjen Hubud Kemenhub, serta kepala bandara se-Papua, di Jayapura, Selasa (12/7/2022).

 

Ia menilai, pengembangan transportasi untuk seluruh wilayah papua itu sangat sulit, oleh karena itu dengan adanya pemekaran provinsi. Mesakh pun mendorong agar adanya kemudahan transportasi dan sinergisitas antara masing-masing daerah seperti dari kabupaten-kabupaten yang ada di Papua agar kendala kendala yang di hadapi oleh pemerintah bisa teratasi.

 

"Kami mendorong apa yang diharapkan oleh pemerintah pusat untuk pengendalian kesenjangan-kesenjangan yang ada di daerah ini terutama di Papua ini bisa terjawab yaitu adanya kemudahan akses konektivitas hubungan masyarakat antara satu kabupaten dengan kabupaten yang lain," tukas Mesakh. 

 

Anggota dari Fraksi PAN itu juga menjelaskan, selama ini mereka hidup dengan nilai-nilai yang besar dan untuk  meminimalisir itu, negara hadir dengan cara pendekatan kultural, pendekatan-pendekatan ekonomi berbasis mikro. "Dengan memberikan kemudahan dan prioritas khusus untuk pemekaran provinsi, sehingga mereka merasa bagian dari Indonesia yang melibatkan sebagai subjek pembangunan di daerah ini tentu semua kesenjangan itu tidak mungkin ditemukan di republik ini," jelas Mesakh.

 

Ia pun juga menyoroti semua ikon dan kebudayaan papua harus bisa memberikan efek domino kepada masyarakat luas Indonesia jika berkunjung ke Papua yaitu dengan adanya makanan makanan khas asli Papua serta aksesoris yang berasal dari Papua. (afr/aha) 

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran di KemenPU Dapat Berdampak pada Keselamatan Pengguna Jalan
08-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pemotongan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menuai sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Irmawan menilai pemangkasan...
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...